Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang. Bibit yang kedua bergumam. " Aku takut . Jika ku tanamkan akarku kedalam tanah ini, aku tak tahu , apa yang akan ku temui di bawah sana . Bukankah disana sangat gelap ? Dan , jika ku teroboskan tunas ku ke atas bukan kah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang ? Tunasku ini akan terkoyak . Apa yang akan trjadi jika tunas ku terbuka dan siput-siput akan mencoba untuk memakannya ? Dan, pasti jika aku tumbuh dan mereka , semua anak kecil akan berusaha mencakubutku dari tanah . Tidak , akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman. "
Dan bibit itu pun menunggu dalam kesendirian .
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu , menemukan bibit yang kedua tadi dan akan mencaploknya .
*****
Memang selalu saja ada pilihgan dalam hidup . Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani . Namun,, sering kali kita berada dalam kepesimisan , kengerian , keraguan , dan kebimbang-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri . Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah , tak mau menatap hidup . Karena hidup adalah pilihan, maka , hadapilah itu dengan gagah . Dan , karena hidup adalah pilihan , maka , pilihlah dengan bijak .